Sabtu, 21 Mei 2011

Meramal adalah seni

Pernahkah Anda diramalkan oleh seorang peramal?... atau barangkali sekedar iseng meramal sendiri? –Seberapa besar Anda percaya pada suatu ramalan?...
       Percaya ataupun tidak kita pada ramal-meramal, itu hak masing-masing dari kita. Tapi daripada kita kagum berlebihan pada para peramal, kenapa tidak  kita belajar sendiri menjadi seorang “peramal”?... ^^hehe

       Tak harus menguasai hal-hal mistis untuk menjadi seorang paranormal handal. ––Anda tak harus ahli dalam hal-hal berbau nujum, supranatural, metafisik, astrologi, ESP, dan lain sebagainya. Anda bahkan tak harus benar-benar “meramal” (dalam artian membaca masa depan maupun hal-hal bersifat gaib). Yang perlu Anda lakukan cukup; membaca ‘tanda-tanda’ yang ada saat ini! ––yang kayak gini mah makanan kita!... ;)

       Meramal sebagai seni…
       Tak jauh berbeda dengan seni peran, seni panggung, pertunjukan, teater dan khususnya;… seni korespondensi!
Dan bakat yang Anda perlukan hanyalah; keahlian meyakinkan orang lain!
Yup!,,,  karena pada prakteknya meramal adalah seni… seni meyakinkan (bc:menipu) orang lain! ^^

       Meyakinkan orang lain bahwa Anda mengetahui banyak hal tentang mereka…
–Apapun metode (ramalan) yang digunakan–, karisma dan keahlian untuk meyakinkan inilah yang pada dasarnya (disadari atau tidak) mutlak dimiliki oleh seorang peramal, paranormal, cenayang, penasehat spiritual, dan lain semacamnya.

Hanya beberapa langkah yang perlu Anda latih untuk itu:

*Cold reading
       Istilah ‘cold reading’ (membaca dingin) diambil dari bidang teater atau seni peran. Yakni ketika seorang calon pemain membaca naskah untuk memperlihatkan bahwa dia memiliki kemampuan yang tepat untuk memainkan peran tersebut, di situlah orang tersebut melakukan cold reading.
       Dalam kaitannya dengan tema kita; ‘Cold reading’ merupakan serangkaian teknik yang digunakan oleh mentalists, ilusionist, paranormal dan penipu untuk menentukan atau mengungkapkan rincian tentang orang lain, seringkali untuk meyakinkan mereka bahwa kita tahu lebih banyak tentang suatu hal dibanding mereka sendiri. Tanpa memerlukan banyak informasi tentang subyek, cold reading cukup mudah dipraktekkan dengan menganalisa seseorang dari bahasa tubuh, gaya bicara, usia, gaya berpakaian, gaya rambut, jenis kelamin, orientasi seksual, agama, ras atau etnis, tingkat pendidikan, cara bicara, tempat asal, dll.
        Tak harus menjadi seorang detektif untuk menerapkan teknik ini, ––Anda bahkan tak perlu jadi seorang Codebreaker untuk menjadi seorang Coldreader… hihi (kidding:).
Yang Anda baca tak perlu terlalu mendetail. Untuk memulai aksi, Anda hanya perlu… melemparkan umpan-umpan bersifat umum pada (calon) target!
Misalnya; “Saya sering melihat terawangan yang sedikit jelas dan mungkin akan lebih berarti bagi Anda daripada untuk saya sendiri, jika Anda membantu, kita bersama-sama dapat mengungkap hal-hal baru tentang Anda.”
Atau yang lebih sederhana lagi; (misal kita temukan target terlihat murung) "Saya lihat… Anda sedang ada masalah?"
       Perhatikan reaksinya! Semakin antusias, semakin mudah seorang terget untuk “diramal”. Dan selanjutnya, biarkan target  menumpahkan sendiri semua informasinya pada Anda.

*Shotgunning 
       "Shotgunning" merupakan teknik cold reading yang biasa digunakan di muka umum. (mirip pedagang obat keliling gitu deh^^)
Para praktisi kerap menawarkan sejumlah besar informasi yang sangat umum ke seluruh audiens. Beberapa di antaranya sangat mungkin benar, dekat benar atau paling tidak… provokatif untuk memancing target.
Anda bisa gunakan beberapa pernyataan semacam:
"Dalam terawangan saya, di sini ada seseorang yang memiliki beberapa masalah perkawinan baru-baru ini," atau "Ada arwah seseorang kakek bernama… kalau tidak salah Arman… atau Herman… yang meminta untuk berkomunikasi dengan cucunya…”
        Perhatikan reaksi penonton.  Ada hampir pasti seseorang yang baru saja punya masalah perkawinan atau yang almarhum kakeknya bernama mirip-mirip seperti itu. Anda, tentu saja, belum tahu siapa, tapi Anda dapat baca reaksi orang –khususnya bahasa tubuh mereka–. Fokus pada orang-orang yang bereaksi pada pernyataan umum itu. Kemudian mencari reaksi lebih lanjut dengan pernyataan-pernyataan yang lebih spesifik,.misal; "Eyang Arman… atau Herman… beliau semasa hidupnya… bla…bla…bla…”

*The Forer effect/Pernyataan Barnum 
Teknik ini merupakan lanjutan dari ‘shotgunning’. Sebutan diambil dari nama seorang pemain sirkus Amerika; PT.Barnum.
       Tak jauh beda dengan uraian-uraian di atas, Anda bisa gunakan pernyataan seperti; "Orang ini di ambang membuat keputusan besar dalam hidupnya.” (Selalu ada saja orang, yang merasa sedang berhadapan dengan keputusan besar, atau setidaknya satu yang tampak besar pada saat itu.)
        Setelah Anda cukup yakin akan reaksi salah seorang audiens… terus tekan dia! Atau langsung tarik dia untuk maju ke depan. Bahkan biasanya (jika Anda cukup karismatik atau populer), akan ada saja target yang ‘memakan umpan’ Anda sebelum Anda sempat bermain ‘tarik-ulur’. –audiens yang spontan polos berteriak; “Itu aku!...”
        Dengan menggunakan teknik ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan kepercayaan target dan untuk memukau penonton sebelum memulai cold reading yang khusus ditujukan pada ‘sang target terpilih’.

*Warm Reading
(Membaca hangat) Tak jauh beda dengan cold reading, hanya saja di sini kita memerlukan pengetahuan tentang prinsip/tabiat-tabiat psikologis, seperti misalnya; Orang yang baru saja patah hati cenderung lebih banyak menggunakan kata “kita” daripada “aku”, orang yang sedang berduka karena kematian, cenderung suka memakai pernak-pernik yang ada hubungannya dengan almarhum… dan lain sebagainya.

*Hot Reading
(Membaca panas)… berarti kita perlu melakukan penyelidikan terlebih dahulu sebelum memulai ‘aksi’ meramal. Kita dapat memperoleh informasi tentang ‘pasien’ melalui berbagai cara, seperti penelitian latar belakang atau sengaja mendengar percakapan. Dalam hal ini diperlukan juga kerja sama dengan orang lain yang berperan sebagai ‘asisten’.

*The Rainbow Ruse
(Tipuan pelangi)… merupakan pernyataan yang ditujukan kepada subyek, secara bersamaan antara suatu sifat tertentu, dengan lawan dari sifat tersebut.
       Dengan trik ini, kita dapat menutup semua kemungkinan yang terkesan ‘salah’. Meski cara ini terkesan tidak jelas dan bertentangan, namun selalu saja ampuh untuk ‘mengecoh’ pasien (tergantung keahlian korespondensi Anda!).  Teknik ini digunakan karena ciri-ciri kepribadian yang tidak dapat diukur, dan juga karena hampir semua orang telah mengalami kedua sisi emosi tertentu pada suatu saat dalam kehidupan mereka.
       Kita bisa gunakan beberapa contoh pernyataan;
"Seringkali Anda positif dan ceria, tetapi ada waktu di masa lalu ketika Anda sangat marah."… atau; "Anda adalah orang yang sangat baik dan perhatian, tetapi jika seseorang mengecewakan kepercayaan Anda, Anda begitu mudah merasa emosi yang mendalam."

*Sugar Lumps
(Gumpalan gula)… Teknik yang digunakan adalah memberikan hal-hal yang sifatnya manis mengenai sang pasien, tetapi tetap dengan mengatakan sesuatu yang sifatnya seperti merupakan kebenaran. Misalnya: "Sebenarnya Anda ini orang yang pandai dan peduli dengan orang lain, buktinya banyak sekali hal yang Anda pikirkan, termasuk tentang diri anda dan tentang orang lain." Contoh pernyataan tersebut bisa diaplikasikan ke siapa saja. Siapa di dunia ini yang tidak pernah berpikir tentang dirinya sendiri dan tentang orang lain?

*Jacques Statement
(Jacques merupakan nama karakter di dalam karya Shakespeare "As You like it". Teknik yang kita gunakan adalah dengan mengungkapkan masa lalu seseorang. Misalnya; "Ingatkah ketika Anda kecil?... Anda orang yang periang, suka bermain, dan ketika Anda beranjak remaja, Anda gemar bermimpi, memiliki impian dan cita-cita. Namun sekarang… Anda merasa banyak hal yang tidak bisa Anda capai, dan Anda tidak seperti yang Anda harapkan sewaktu Anda masih kecil."
Pernyataan itu sebenarnya sesuatu yang berlaku untuk hampir semua orang. Namun buat orang-orang yang diramalkan dengan pernyataan semacam itu;… “wow!… how can You know…?!” ^^

      Oke… Cukup beberapa teknik tersebut yang bisa noter rangkumkan untuk Anda, sisanya silakan Anda kembangkan sendiri… :)

* Referensi;
http://en.wikipedia.org/wiki/Cold_reading
http://en.wikipedia.org/wiki/Hot_reading
http://www.triksulaphipnotis.com/mengungkap-rahasia-mentalisme-%E2%80%93-selamat-datang-di-seni-ilusi.html
http://www.wikihow.com/Cold-Read

__"___

       Teknik-teknik di atas sebenarnya merupakan teknik dasar yang –disadari maupun tidak– sudah dipraktekkan oleh setiap paranormal. Namun apakah semua ramalan hanyalah ‘trik tipuan’ semacam itu? Dalam hal ini noter sendiri tidak berani pastikan, karena memang ada beberapa ramalan yang berlaku ‘di luar nalar’.
       Noter baru sempat melakukan riset survey yang sifatnya ‘iseng-iseng’ belaka… ^^hihi
Kita bisa cermati dari catatan-catatan almanak, rubrik-rubrik ramalan di media cetak, internet maupun setiap ramalan yang tersebar di sekeliling kita (baik paranormal ‘kondang’ di televisi maupun para ‘dukun palsu’ di sekitar kita.
       Dan seperti yang sudah dijelaskan dalam prinsip-prinsip (cold reading) di atas, kebanyakan ramalan yang pernah kita dengar atau baca sebenarnya hanya sebuah pernyataan yang bersifat umum, samar-samar atau paling tidak… ‘bersyarat’!.

Ramalan bersifat umum, misalnya sebagai berikut;…
       –“Tahun ini akan ada bencana di mana-mana!”… (please deh!... secara geografis-pun, di negeri kita ini setiap tahun juga pasti terjadi bencana!... Tapi bencana berupa apa?...
Bahkan noter yang bukan paranormalpun bisa meramalkan, bahwa sebelum penghujung tahun ini akan terjadi gempa bumi di wilayah Indonesia… catat itu!... ^^
       –“Tahun ini akan ada public figure berinisial S, atau setidaknya dengan nama yang memuat huruf S yang akan meninggalkan kita!”… (Terkesan hebat sih, tapi coba hitung ada berapa public figure dengan ciri-ciri seperti itu?... dan berapa besar angka kematian orang terkenal di negeri kita?;)
       –“Tahun ini akan ada artis yang bercerai!”… (basi! ;)
       –“Beberapa bulan lagi kamu akan bertemu teman lama.” (sebenarnya ini berlaku bagi semua orang!)
       –“Minggu ini Anda akan sedikit mengalami masalah keuangan.”… (biasanya ini dimuat di rubrik mendekati akhir bulan… :D)

Ramalan ‘bersyarat’, contohnya sebagai berikut:
       –“Jika kamu dapat manfaatkan bakat kamu tersebut, kelak kamu akan jadi orang besar.”
       –“Bulan ini merupakan masa sulit bagi keuangan Anda… tapi jika Anda mau sedikit berhemat, niscaya Anda akan bisa melewatinya.”
       –“Anda cocok dengan elemen tanah… jika Anda dapat nikmati pekerjaan Anda ini, niscaya Anda akan berhasil.” (‘kalau ternyata tidak berhasil berarti salah Anda sendiri yang tidak dapat nikmati.’)

       Dari sekian banyak contoh ramalan yang mudah noter temukan, sebagian besar tak jauh beda bersifat seperti contoh-contoh tersebut. Sangat jarang, atau hampir tidak ada sama sekali ramalan yang bersifat detail-terperinci. Dalam hal ini noter bahkan harus melanggar prinsip sampling rendemen (random), di mana kita (curang) menyengaja mencari sample yang sesuai dengan yang kita inginkan.
       Dan dari beberapa sample data “ramalan terperinci” yang kita temukan, akhirnya prinsip statistik –probabilitas (peluang) juga yang berlaku, dimana: sebagian meleset total, sebagian nyrempet-nyrempet, dan sebagian memang terbukti.

#Ramalan terperinci meleset total;
       –Diramalkan pada Desember 2007 –Jucelino Nobrega da Luz (si ‘biang kerok’ isu gempa Bengkulu 2007, yang konon populer dengan  ramalan kematian putri Diana, peristiwa WTC 2001 dan tsunami Aceh 2004) < http://www.jucelinodaluz.com.br/ >: “Tanggal 18 Juli 2008 bakal terjadi gempa besar di Filipina, akan terdapat ribuan korban tewas.”… (NOL besar!)
       –Diramalkan saat pra-pilpres 2009 –Mama Lauren; “Yang akan menjadi pendamping atau cawapres incumbent Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah dari kalangan TNI. Tanda-tanda fisiknya memiliki hidung yang agak besar dan berperawakan sedang.”… (sebenarnya tidak terlalu terperinci… dan nyatanya?... tetap saja terpeleset!)
       –Ronald Weinland, dalam bukunya “God’s Final Witness” (rilis tahun 2006): ”ratusan juta orang akan meninggal pada akhir 2006… paling lama 2 tahun tersisa sebelum dunia mengalami waktu terburuk sepanjang sejarah manusia. Pada musim gugur 2008, Amerika akan tumbang sebagai negara berkuasa, dan tak akan menjadi negara merdeka lagi.” Buku itu juga mencatat, “Ronald Weinland mempertaruhkan reputasinya sebagai nabi akhir zaman Tuhan.” (wew… ^^)

#Ramalan terperinci yang nyaris benar, ramalan-ramalan semacam ini yang ujung-ujungnya dicocok-cocokkan, mirip togel gitu deh –gothak-gathuk asal mathuk… ^^;
       –Diramalkan pada Desember 2007 –Jucelino Nobrega da Luz: “Tanggal 16 Desember 2009, akan terjadi gempa bumi 7,8 skala richter di wilayah timur Sumatra, ribuan orang tewas.”… (Yang ada adalah gempa 7,6 skala richter, Padang, Sumatera Barat!, 30 September 2009)
       –Diramalkan pada Januari 2011 –Jucelino Nobrega da Luz: “Badai dan banjir besar, dan ada kemungkinan gempa bumi  6,0 Skala Richter yang akan menimpa Christchurch, New Zealand di akhir bulan.”… (Yang terjadi, gempa bumi Christchurch, New Zealand 6,3 skala richter, 21 februari 2011)

#Ramalan terperinci yang terbukti;
       Noter mohon maaf, karena hingga jam diterbitkannya catatan ini, noter belum juga berhasil menemukan satupun data ramalan terperinci dan reliable yang terbukti tepat-akurat!. Kecuali fenomena si Paul gurita dan ramalan-ramalan trik ala sulap internet.  _/\_

     Sangat jarang, atau hampir tidak ada sama sekali… namun ramalan-ramalan inilah (yang terbukti atau sekedar nyrempet) yang biasanya kemudian diekspos besar-besaran (dibesar-besarkan) khususnya oleh si peramal dan para pendukungnya. Wajar, karena seperti juga seni-seni komersil yang lain, produk ramalan-pun butuh dukungan promosi… :D

      Bagaimana dengan nubuat-nubuat dalam kitab-kitab agama dan kepercayaan?... dalam hal ini noter merasa tidak cukup kompeten untuk mengulasnya. Disamping karena sifatnya yang multitasir, juga karena… keyakinan adalah keyakinan!... “There are prediction, oracle and prophecy

___””___

*Ramalan… bekerja melalui sugesti keyakinan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

boleh marah, boleh mencela, boleh gembira dan apapun juga boleh, yang penting anda tidak memasukkan yang berbau sara !!